Paket
Tiga Buku, Catatan Blog Seorang Prajurit Perbatasan.
Paket
ini merupakan sebuah referensi tentang perbatasan. Baik dari sisi sejarah
penetapan & Penegasan Batas; pembangunan perbatasan, maupun dari sisi
pertahanan perbatasan. Buku Pertama; Ketika Tugu Batas Di Geser. Catatan Blog
Seorang Prajurit Perbatasan. Buku ini berisi buliran pemikiran perpaduan, hasil
kajian, penelitian diskusi yang diambil dari blog blog www.wilayahperbatasan
dan wilayahpertahanan com. Idenya sejak awal adalah sebuah upaya untuk ikut
memberikan sumbangsih pemikiran terkait strategi pembangunan wilayah perbatasan
dari sisi pengembangan ekonomi demi kesejahteraan dengan konsep pertahanannya.
Kenapa
kita tertarik menyoroti Tugu Batasnya? Ketika Tugu Batas Di Geser? Karena
pemberitaan terkait pergeseran Tugu ini selalu saja jadi menarik bagi Media.
Kalau secara teknis, pergeseran batas masih bisa dikembalikan lagi ke Posisinya
semua. Tetapi masalahnya, kalau selama Tugu Batas itu di geser, kemudian mereka
mengambil manfaat darinya maka hal itulah yang sejatinya meresahkan. Apalagi
kalau dalam hal ini ada keterlibatan Oknum. Sebab pergeseran batas dengan di
back Up Oknum maka penjarahan diatasnya jadi bisa dikerjalan secara leluasa dan
aman. Hal seperti itulah yang sering terjadi, dan umumnya yang melakukan itu
adalah dari pihak kita. Kayunya meraka tebang lalu mereka jual ke Negara tetangga.Ironis
memang, tetapi itulah yang sering terjadi.
Pengalaman
penulis selama terlibat dengan perbatasan, baik sebagai teknisi pelaksana,
pengeksekusi program hingga terlibat dalam pengagas, pengkaji dan pembuat
konsep Kebijakan tentang perbatasan dan pertahanannya meneguhkan penulis untuk
membangun blog ini. Nyatanya sejak tahun 2009 blog tersebut tidak pernah absen
dalam memberikan masukan-masukan, pandangan serta harapan agar pembangunan
wilayah perbatasan dan strategi pertahanannya bisa lebih baik dari yang ada.
Buku
Kedua adalah Membangun Halaman Depan Bangsa Catatan Blog Prajurit Perbatasan;
melihat Wilayah perbatasan Negara Kepulauan Nusantara merupakan Kawasan
perlintasan perdagangan dunia yang begitu strategis. Perdagangan dunia yang
menghubungkan dua Samudra dan dua Benua. Sampai saat ini sudah dinikmati dan
dirasakan oleh negara tetangga. Singapura dan sebentar lagi Malaysia, dua
negara tetangga yang mampu menyuguhkan layanan, sarana dan prasarana kelas
dunia yang fungsional dengan cita rasa dan keramah tamahan dari timur. Padahal
dari segi apapun, kalau Indonesia bisa menyediakan infrastruktur, menata diri,
dan bersolek rupa maka dibandingkan dengan negara manapun di sekitarnya
pastilah tetap jauh lebih unggul. Buku dengan judul MEMBANGUN HALAMAN DEPAN
BANGSA DI PERBATASAN dibuat sebagai bagian dari Serial Catatan Blog Seorang
Prajurit Perbatasan.
Buku
Ketiga : Pertahanan Kedaulatan Di Perbatasan Catata Blog Seorang Prajurit
Perbatasan Pertahanan Kedaulatan Di Perbatasan. Indonesia yang jelita, zamrud
khatulistiwa, sebuah negara benua maritim. Hamparan lautannya yang luas,
terdiri dari belasan ribu pulau dengan panjang pantai lebih dari 81 ribu km
serta berada diantara dua samudra Hindia dan Pasifik serta dua benua Australia
dan Asia. Lokasi yang strategis ini membutuhkan Pertahanan yang baik. Saat ini
masih banyak wilayah perbatasan yang belum terjaga dengan baik. Kemampuan
monitor ( radar) masih sangat terbatas-radar sipil & militer belum
sinergis; gelar pasukan trimatra masih jauh dari memadai demikian pula dengan
system Komandonya. Kodam perbatasan belum terdukung oleh Mobud (mobilisasi
udara) dan mobilisasi laut. Kodam perbatasan, belum mampu memposisikan kekuatannya
ke dua trouble spot pada saat yang bersamaan; meski itu setingkat regu. Kalau
anda mempunyai pekerjaan, punya tugas yang terkait perbatasan atau punya kajian
terkait perbatasan, maka anda perlu membaca buku ini; membaca kondisi real
wilayah perbatasan apa adanya, kondisi perbatasan yang perlu dikembangkan dan
seterusnya. Buku ini akan sangat khas memberikan anda berbagai informasi
terkait perbatasan.
No comments:
Post a Comment